Dongeng Minggu 29: Nyanyian Pangeran Nyamuk

Hai-hai..tidak terasa, sudah hampir satu bulan tidak berjumpa di Dongeng Minggu ya? Musim hujan sudah datang ternyata, nyanyi lirih si kodok bulan lalu terjawab sudah. Nah, di musim hujan seperti sekarang ini banyak sekali makhluk hidup yang memilih untuk tidur!

Salah satunya itu, Lion si singa. Dia hewan yang suka sekali tidur apalagi di musim penghujan seperti sekarang. Tapi setiap kali tidur, Lion selalu diganggu oleh suara-suara denging yang sangat nyaring di telinga. Seperti siang ini, Lion si singa tengah asyik mengenyakkan diri di sarangnya sambil mendengarkan dendang rindu sang hujan yang datang menghujam. Ditengah-tengah usaha Lion untuk tertidur, sayup-sayup terdengar di telinga Lion sebuah suara yang cukup mengganggu.

“Ngiiiiiiiiiing….ngiiiiiiing”

“Aaarrgh…”

“Ngiiiiiing… ngiiiiiing…”

“Rrrrrr….”

Ternyata, itu adalah suara denging si nyamuk yang terbang disekitar telinga Lion. Meskipun suara denging nyamuk begitu mengganggu, Lion akhirnya berhasil tertidur dan bermimpi.

“Hmm…aku dimana ya?” batin Lion sambil celingak celinguk mencari tahu keberadaannya.

Saat sedang asyik mencari tahu, mata si Lion menangkap sesosok makhluk yang tengah asyik berdendang di bawah  pohon.

“Hai..kamu sedang apa?” sapa si Lion.

Terkejut dengan si Lion, membuat nya langsung bangkit berdiri.

“Hai..aku Moqi si Pangeran Nyamuk.” Jawabnya ceria.

“Aku lion. Kamu sedang apa duduk di bawah pohon itu moqi?” tanya Lion masih penasaran.

“Aku sedang bernyanyi, Lion. Menirukan suara alat musik dan juga berdendang ceria agar selalu bersemangat!” terang Moqi sambil asyik menari-nari kecil.

“Oh ya? Bagaimana mungkin kamu bisa bernyanyi dengan bagus? Aku selalu mendengar suara nyamuk itu bising dan mengganggu di telingaku!” ujar Lion tak mau kalah.

“Ahahahaha…”

Mendengar protes si Lion, Moqi justru tertawa terbahak-bahak. Lalu dengan sabar, ia menjelaskan kepada Lion sambil membawanya berkeliling di negeri para nyamuk.

“Di negeri nyamuk, semua warganya senang berdendang Lion. Setiap hari, kami bernyanyi. Tidak peduli hari sedang cerah ataupun hujan kami tetap bernyanyi.” Jelas Moqi panjanglebar.

Lion mendengarkan dengan seksama sambil berdecak kagum karena mendengar suara nan merdu yang ia dengar tiap kali melewati segerombolan warga nyamuk.

“Lalu, mengapa aku justru mendengar suaramu hanya dengung nyaring yang mengganggu saja Moqi? Tidak seperti sekarang. Yang aku dengar nyanyian merdu! Bikin aku ingin bernyanyi juga!” tanya Lion sangat bersemangat.

“Karena ukuran kami yang sangat kecil, jadi yang terdengar hanyalah dengung nyaring di telinga makhluk besar seperti kamu, juga manusia.” Jawab Moqi.

“Oh jadi begitu ya?! Aku ingin bisa bernyanyi riang dan bagus seperti kamu Moqi! Ajari aku ya…” pinta Lion penuh semangat.

“Tentu saja. Ayo, kita coba mainkan alat musikmu! Keluarkan suaramu dan tiru suara alat musik. Yuk kita coba bernyanyi bersama” ajak Moqi si Pangeran Nyamuk.

Lion si singa mengikuti anjuran Moqi si nyamuk. Tanpa sadar, nyanyi merdu keluar dari mulutnya. Kini, Lion bisa bersuara menirukan alat musik dan berdendang dengan riang. Lion si singa, terkagum-kagum dengan apa yang dihasilkannya.

Sambil tersenyum ceria, ia terbangun dari mimpinya. Sekarang, ia senang tiap kali mendengar suara denging si nyamuk. Ia akan terus mengingat bahwa itu adalah suara Moqi si Pangeran Nyamuk yang tengah bernyanyi.

***

Dongeng kali ini, terinspirasi dari kawan-kawan kecil yang tempo hari pernah bertanya kepada saya bagaimana cara bermain pianika yang baik. Bingung awalnya mencoba mengkaitkan dongeng dengan bermain pianika.

Akhirnya, setelah obrolan yang cukup panjang kami memutuskan untuk membuat cerita ‘Nyanyian Pangeran Nyamuk’. Dongeng ini dibawakan oleh Kak Nelli sebagai Lion si Singa dan Kak Tiwi sebagai Moqi si Pangeran Nyamuk.

This slideshow requires JavaScript.

Ketika Moqi si Pangeran Nyamuk bernyanyi, ia mendendangkan sebuah lagu ‘twinkle-twinkle little star’ yang membuat Lion si singa berdecak kagum. Akhirnya dengan bujuk rayunya, Moqi mengajarkan bagaimana cara bernyanyi yang indah dan menghasilkan suara menirukan alat musik.

Di sini, kami menyelipkan belajar dan bermain dengan pianika. Kami memberikan tangga lagu sederhana seperti lagu Twinkle Twinkle Little Star, Lullaby, dan juga Selamat Ulang Tahun. Adik-adik Dongeng Minggu sangat senang dan antusias sekali dengan acara bermain ini. Mereka mencatat not angka yang diberikan oleh Kak Ardi.

Setelah mencoba beberapa kali, adik-adik mulai mencoba memainkan pianka bersama-sama sesuai dengan aba-aba yang diberikan. Daaaan.. voila! Sebuah nyanyian indah pun tercipta pagi tadi. Meskipun masih ada yang bersikap malu-malu, tapi semua mau mencobanya lho!

Ternyata, di #DongengMinggu29 kali ini ada kejutan! Kak Tiwi berulang tahun ternyata! Meskipun sudah lewat sepekan lalu, tapi kejutan  manis juga sudah disiapkan. Adik-adik senang karena mendapatkan pelajaran tentang bermain pianika, dan tak lupa mendapatkan kue cokelat nan lezat dari kak Tiwi. Yummy! Sebelum pulang, kami semua berfoto bersama sambil bilang ‘pianikaaaaaa’. Klik!

Sampai ketemu di Dongeng Minggu selanjutnya yaaa, dan tunggu kejutan-kejutannya! 😉

Depok, 18 November 2012

One thought on “Dongeng Minggu 29: Nyanyian Pangeran Nyamuk

Leave a comment