Nikmatin Aja!

Makan siang di AW (bukan promosi apalagi iklan, ini hanya kebetulan semata.. tsaah!) hari minggu kemarin membawa pencerahan buat saya. Pembicaraan sederhana yang mulanya hanya sekedar mencurahkan uneg-uneg justru berbuntut panjang.

Singkat cerita, kami, saya Neli dan Atre membahas perihal hati. Pembicaraan klise tapi kali ini dilihat dari sudut pandang yang berbeda. Selama ini setiap kita patah hati, pasti mencari pengalihan lain. Entah gebetan baru, kegiatan baru, teman-teman baru dan banyak cara untuk menghilangkan rasa sedih itu.

Padahal rasa sedih itu ya dinikmatin ajah. Simple, tapi ya belum tentu juga sih bisa dilakuin. Seperti halnya hari ini, rasanya saya pengen banget nangis untuk alasan yang tidak ada sama sekali. Hanya ingin membersihkan mata dan sedikit membuang rasa sesak yang ada di dada.

Kalau kata seorang temen yang ikutan yoga, rasa sedih itu manusiawi dan kita patut melewatinya. Jangan langsung membuangnya untuk mencari pelarian karena suatu saat rasa sakit itu datang dan menggunung. Kalau sudah menggunung, ya siap-siap saja meletus. Kayak bom!

Kalau dipikir-pikir bener juga sih. Kadang kita hanya butuh menangis sesaat, dipeluk sebentar, dan kemudian selesai. Sudah, segitu saja! Sederhana bukan?

Dan hari ini saya menikmati rasa sedih saya dengan secangkir kopi pemberian Rangga serta sebungkus kuaci rasa susu(jangan tanya rasanya) yang Alhamdulillah banget mengalihkan segalanya (ya iyalah soalnya sibuk bukain kulit kuaci, hehe). Dan satu lagi, rasa sedih saya justru berubah jadi rasa penasaran “Di perusahaan kuaci ada bagian kualiti control gak yah?” soalnya kuaci yang saya dapat semuanya dalam kondisi prima (baca: semua ada isinya). Apakah harga pengaruh? Haha, ini akan jadi postingan saya selanjutnya. Quality Control of Kuaci! *mulai ngelantur*

Intinya, rasa sedih yang datang itu manusiawi. Apapun dan bagaimanapun rasanya ya dinikmatin aja, gak perlu sibuk dan bingung cari pengalihan karena toh kita butuh itu untuk refleksi diri dan membersihkan ‘kuman’ yang ada di hati. Cukup dengan menikmatinya, dan berdamai dengan rasanya! Selamat mencoba, saya! 🙂

*tulisan ini saya dedikasikan untuk sahabat tercinta di luar sana. Tenang kawan, dunia itu sangat indah. Jangan halangi pandangan mu dengan bulir air mata berkepanjangan. Setelah selesai, ayo bangun dan kita berlari bersama lagi!*

Design Room, 5 Juni 2012