The Nearness of You, I’ll Sing for You…

sweet conversation :’)

It’s not the pale moon that excites me
Thats thrill and delights me
Oh No.. It’s Just the nearness of you..

It isn’t your sweet conversation
That brings this sensation..
Oh No.. It’s just the nearness of you..

Itu tadi sepenggal lagu yang dinyanyikan oleh Norah Jones yang juga menjadi salah satu soundtrack dalam film Two Weeks Notice yang diperankan oleh aktor tampan Hugh Grant dan si cantik Sandra Bullock.

Mengapa saya menulis ini? Saya terinspirasi oleh seorang teman yang sedang bertugas ‘disana’. Hal ini bermula dari celoteh ringan kami. Haha hihi.. haha hihi.. sampai akhirnya sayup-sayup terdengar sebuah lagu dari Counting Crows yang berjudul Big Yellow Taxi.

Saya langsung ‘terdiam’ sesaat mendengar lagu ini, dan langsung mencari sumber suara. Ingatan saya langsung kembali ke jaman sekolah dulu (kesannya udah tuaaaaa bener, hehehe). Lagu ini selalu jadi ‘pembangkit semangat’ di kala pagi. Lebih tepatnya, ibu saya selalu membangunkan saya dengan lagu ini (jangan lantas berpikir ibu saya menyanyikan lagu ini yah!).

Sampai akhirnya kami berdua membicarakan sebuah film yang cukup ‘nge-hits’ pada masanya. Yak, ‘Two Weeks Notice’ judulnya. Saya sangat menyukai film ini, selain karena ceritanya, pemainnya, sampai dengan lagu-lagu yang membuat film ini jadi lebih ‘hidup’.

Menurut teman saya, lagu yang paling berkesan untuknya adalah lagu yang dinyanyikan oleh Norah Jones namun dia tak menyebutkan judul lagu tersebut. Sampai akhirnya pembicaraan kami terputus karena saya harus pergi.

***

Pagi ini saat tanpa sengaja, saya melihat kembali perbincangan kami semalam. Voila.. dia mengirimkan sepenggal lagu dari Norah Jones tersebut sebelum saya pergi (maaf teman, dirikuw nggak ngeh waktu dirimuw menulisnya..). Jujur saya memang sedikit lupa dengan lagu tersebut, sampai akhirnya saya menyempatkan diri untuk menanyakan perihal lagu ini kepada pakarnya, Mbah Google.

“Ahay.. dapat!”, saya langsung mendengarkan dan terpaku sesaat.. Kata-kata yang mengalir dari suara merdu Norah menimbulkan sebuah ide brilian(kalau tak mau disebut ide GILA) dalam kepala saya.

Dan jikalau boleh, lagu ini akan saya nyanyikan bersama dengan lagu ‘When GOD Made you’ dan juga ‘Overjoy’ saat pernikahan teman saya berlangsung nanti. “Temans(Chati), ijinkan saya membawakan lagu ini untuk mu di hari bahagiamu yah,”.

“Bukan cahaya bulan yg membuat aq terkesima, tp kedekatan diriku denganmu.. bukan caramu berkata2 yg membuat aq senang dan bahagia.. bukan.. tp hanyalah kedekatan diriku denganmu..” The Nearness of You.

Senin Kembali

Hari minggu telah beralalu, liburan akhir pekan pun telah usai dan akhirnya datanglah hari ini.. Yak, hari SENIN. Hari yang banyak orang benci, hari dimana harus kembali pada kehidupan nyata, hari dimana harus kemabli merangkai perjuangan, hari dimana harus kembali pada kenyataan bahwa ini adalah hari untuk mengawali setiap minggu dan menentukan apakah kau akan mengalami penyiksaan atau kesenangan selama lima hari ke depan.

Tak sedikit orang selalu mengeluh dan meminta “kenapa sih harus ada Senin?” atau ” kenapa sih gak lompat ajah ke Selasa”. Saya tidak pernah menyalahkan mereka yang mengatakan demikian, karena dulu saya pun salah satunya. Karena saya malas ikut upacara waktu sekolah, dan malas harus belajar kalkulus bersama dengan dosen yang selalu marah-marah gak jelas juntrungannya.

Tapi kini, semua telah berubah. Untuk saya hari senin adalah hari untuk memompa semangat! Kalau tak ada hari senin maka hari jumat pun tak akan pernah datang. Padahal saya justru menanti datangnya hari Jumat.

Kalau boleh saya simpulkan, suka atau tidaknya kita dengan hari senin tergantung dengan apa yang terjadi di akhir pekan. Meskipun saya tak ingin akhir pekan saya berakhir, tapi saya realistis harus Kembali ke Senin.. Dan saya tak pernah sabar menanti akhir pekan untuk memulai petualangan baru.. Yak, petualangan menarik yang memberikan warna dalamkehidupan saya.

O ya, ada seorang teman menanyakan mengapa status saya “Beautiful Monday”? Dia menduga bahwa saya baru saja ‘jadian’ dengan seseorang. Walah.. picik sekali orang ini pikir saya. Tolak ukur kebahagiaan saya dinilai sebatas ‘jadian’ dengan seseorang. Padahal jauh lebih dari itu.. Yah, semoga teman saya mendapatkan sesuatu yang baik di hari seninnya.

Belum selesai sampai di sini saja, ‘keindahan senin’ saya ditutup dengan sapaan dari seorang teman jauh yang berada ‘dua jam lebih dua jam’ dari Jakarta (Noet kamu lebih mengerti ini). Yang menemani saya dengan obrolan ringannya seputar ‘tanda pendewasan diri’ alias uban. Hehehe.. teman saya yang unik. Sayup-sayup terdengar lagu Big Yellow Taxi mengiringi obrolan kami, huff.. jadi ingat film Two Weeks Notice nih!! What a beautiful day!

Terima kasih teman, dirimu telah menutup seninku menjadi lebih indah.. Kutunggu kisahmu selanjutnya.. (Accidentaly in Love)